Jumat, 05 Desember 2008

Fadhilah Puasa Sunnah Arafah

Oleh : Fauzi Bahar,
Wali kota Padang

Sedemikian besarnya kasih sayang Allah dan betapa luas rahmat-Nya. Sehebat-hebat-Nya murka Allah tapi jauh lebih besar ampunan-Nya. Sedurhaka-durhakanya manusia pada-Nya, Allah tak pernah jemu melimpahkan rezeki-Nya dan menurunkan karunia-Nya.

Bahkan Allah membuat sebuah bentuk peribadatan, yang apabila mana ibadah itu dilaksanakan dengan niat yang ikhlas demi mengharapkan ampunan-Nya. Maka Allah janjikan akan menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan dosa-dosa setahun yang akan datang.

Itulah ibadah yang disebut dengan puasa sunat Arafah, yakni puasa sunat yang jatuh pada hari Arafah, tepatnya tanggal 9 Zulhijah. Ketika jutaan umat dari berbagai belahan dunia hadir melaksanakan wukuf di Arafah guna menunaikan rukun Haji, maka umat yang belum berkesempatan melaksanakan Haji pada saat itu, disunatkan untuk berpuasa pada hari Wukuf itu.

Sebuah bentuk lain kecintaan Allah pada hamba-Nya, kendatipun tidak hadir di Padang Arafah, namun secara substantif fadhilah hari Arafah tetap dapat diperoleh oleh umat Islam di manapun berada.

Bahkan, umat yang berpuasa sunat pada hari Arafah itu disebut sebagai orang yang paling beruntung dalam hidupnya, betapa tidak, coba kita resapi saja Hadits Rasulullah yang diriwayat Imam Muslim ini, “dari Abi Qatadah RA, Rasul bersabda, Puasa di hari Arafah karena mengharapkan ampunan dari Allah, dapat menghapuskan dosa dua tahun, yakni setahun yang lalu dan setahun yang akan datang” Subhanallah.

Begitu besarnya kemanfaatan puasa sunat dihari Arafah itu, sehingga sebagian ulama malahan menetapkan bahwa puasa sunat Arafah termasuk sunat Muakad.

Sungguh beruntung dan tidak akan putus-putus rasa syukur kita kepada Allah, yang telah memberi jalan teramat lurus dan gampang bagi umat-Nya untuk membersihkan diri dari dosa-dosa.

Puasa sunat satu hari di hari Arafah, atau tepatnya tanggal 7 Desember hari ahad lusa, dengan niat karena Allah, maka semua dosa setahun yang lalu yang telah dibukukan oleh Malaikat pencatat dosa, segera dihapus oleh Allah SWT, dan apa-apa yang akan menjadi bibit dosa untuk setahun yang akan datang pun telah dipangkas habis lantaran berpuasa sunat di hari Arafah.

Kutulis sebuah risalah kecil ini, tak lain untuk berbagi kebahagiaan dan kegembiraan dalam menyambut Puasa sunat Arafah yang selalu menjadi buah rindu bagi Baginda Rasul, para sahabat, para tabiin, para ulama dan umat sampai dihari yang kemudian.

Sesama umat yang diperintahkan untuk saling mengajak kepada kebaikan, penulis mengajak kita semua,marilah kita pasang niat untuk melaksanakan ibadah puasa sunat di hari Arafah, tanggal 9 Zdulhijjah, yang bertepatan dengan hari Ahad lusa tanggal 7 Desember 2008.

Adalah kerugian teramat besar, manakala bonus yang luar biasa ini tidak kita raih. Dihapuskan dosa-dosa kita sejak setahun yang lalu, dan dosa-dosa kita setahun yang akan datang. Selamat menunaikan Puasa Sunat Arafah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar