Senin, 09 Februari 2009

Solok Diserang Demam Berdarah

Solok, Singgalang
Semenjak sepekan terakhir, belasan korban demam berdarah dengue (DBD) dirawat secara intensif di RSU Solok. Empat di antaranya merupakan warga Kota Solok. Mereka yang menjadi korban itu, rata-rata kalangan remaja dan anak-anak. Informasi yang dikumpulkan Singgalang hingga sore kemarin, sedikitnya lima korban asal Kabupaten Solok dilaporkan nyawanya tak dapat tertolong lagi. Sementara pasien asal Kota Solok, tidak ada yang meninggal.

Seorang korban, Anevia, 21, di Ruang Mayang Taurai RSU Solok didampingi orang-tuanya, Sutrisno, warga Simpang Ambacang, Kelurahan VI Suku, Kota Solok yang ditemui Singgalang, Rabu (28/1), menyebutkan, penyakit akibat gigitan nyamuk itu diawali demam panas. Katanya, ada bintik-bintik merah pada bagian badan dan disertai muntah-muntah.

Awalnya, orang tua korban mengira hanya demam biasa. Namun setelah dua hari kemudian tidak juga kunjung sembuh, akhirnya anak kedua dari empat bersaudara itu, terpaksa dilarikan ke RSU Solok guna perawatan lebih serius.
Anevia mulai dirawat empat hari lalu. Kini sedang menunggu hasil pemeriksaan labor. “Mudah-mudahan secepatnya bisa kembali pulang,” kata ayahnya.

Lebih lanjut dikatakan Sutrisno, sebelumnya ada warga Nagari Talang, Kabupaten Solok dan warga Tanjung Paku, Kota Solok, dirawat di RSU tersebut. Namun telah diperbolehkan pulang tim dokter.
Perawat, Dr. Dian, yang dikonfirmasikan kala itu, menuturkan, selama sepekan ini sedikitnya telah dirawat sebanyak lima penderita demam berdarah. Diantaranya Doni Candra asal Kelurahan VI Suku, Mahdalena dari Tanah Garam, Wiwin Prayuda warga Batu Gadang serta Siswani Hasan asal Nagari Talang. “Sementara penderita yang meninggal dunia, diduga kuat asal Kabupaten Solok, sedangkan Kota Solok belum ada,” tukas Dian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Dr. Umar Rivai yang dihubungi Singgalang, kemarin, mengimbau agar warga Kota Solok menjaga kebersihan. Terutama pada tempat-tempat yang bepotensi sebagai tempat sarang nyamuk.
Yang paling penting, katanya, adalah kebersihan pekarangan rumah dan menggelar 3M (menguras bak penyimpanan air, menimbun barang-barang bekas, membakar sampah). “Kita secepatnya akan melakukan penyemprotan ke beberapa kelurahan, bersama petugas puskesmas setempat,” jelas Umar. 404/209

Tidak ada komentar:

Posting Komentar